Cipt : Nikmah Hidayati
Senin pagi di bulan
juli, empat tahun silam
Mentari hadir
seperti biasa
Masih dengan
cara yang sama
Namun dengan
rasa yang berbeda
Seperti ada
yang merenggut sinarnya
Di kesenduan, suara teriakan
binatang kecil bersautan
Sebab tubuhnya di himpit dedaunan
Di penjara oleh untaian embun
Dan mereka berharap di singgahi
kehangatan, sedikit sahaja
Hari itu, ia
datang membawa tanya
Masihkan aku
mampu memberi makan dedaunan!
Masihkah aku
mampu menghantarkan cinta keseisi lautan!
Masihkah aku
mampu berbagi dengan rembulan!
Jauh di dalam
lubuk hatinya
Juli berganti Februari, berlalu
Masih dengan gejolak yang sama
Tanpa usaha dan do’a ia masih
bertanya tanya
Akankah sinar itu kembali
Hingga datang
satu bintang berbisik
Sebab rasa iba
berkumpul di benaknya
Berkeluh kesah
dan bersuara dengan nada cinta
Meletakkan
harapan di setiap kata
Dan di
penghujung bisiknya
Terngiang
kembalilah
sinar itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar